Para penjahit memiliki risiko untuk mengalami keluhan Low Back Pain yang dapat disebabkan oleh faktor usia, durasi kerja yang tidak ideal, posisi kerja yang tidak tepat, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu hubungan antara 3 faktor terseut yakni usia, durasi kerja, dan posisi kerja dengan munculnya keluhan LBP pada penjahit di Kecamatan Samarinda Ulu tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi daripada penelitian ini adalah para penjahit yang berada di area Kecamatan Samarinda Ulu dengan total 75 penjahit, penelitian ini menggunakan simple random sampling dan mendapatkan 63 penjahit sebagai sampel. Keluhan LBP diukur menggunakan kuesioner Modified Oswestry Disability Index (ODI), Usia dan durasi kerja diukur menggunakan kuesioner karakteristik responden, dan posisi kerja diukur menggunakan lembar observasi RULA (Rapid Upper Limb Assesment). Hasil penelitian menunjukan jika dari 63 sampel yang diukur, sebanyak 48 responden (76,2%) mengalami keluhan LBP. Hasil dari tabulasi silang menunjukan jika terdapat hubungan dengan kekuatan sedang antara usia dengan keluhan LBP (p = 0,000), terdapat hubungan dengan kekuatan rendah antara durasi kerja dengan keluhan LBP (p = 0,020), dan terdapat hubungan dengan kekuatan sedang antara posisi kerja dengan munculnya keluhan LBP (p = 0,000) pada penjahit di Kecamatan Samarinda Ulu tahun 2021. Maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara usia, durasi kerja, dan posisi kerja dengan keluhan LBP pada penjahit di Kecamatan Samarinda Ulu tahun 2021. Peneliti menyarankan para penjahit untuk dapat menyesuaikan beban kerja dengan kondisi tubuh dan memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin. Kata Kunci : Penjahit, Low Back Pain, LBP.
Kepustakaan : 38 (1998 – 2020)