Ni Made Priti Puspa, “Peran Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dalam Meningkatkan Pelestarian Kebudayaan Adat Bali di Desa Kerta Buana Kabupaten Kutai Kartanegara”. Dibimbing oleh Bapak Dr. Heryono Susilo Utomo, M.Si sebagai pembimbing I dan Ibu Hj. Hariati, S.Sos., M.Si serta Bapak Dr. Cathas Teguh Prakoso, M.Si sebagai pembimbing II. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dalam meningkatkan pelestarian kebudayaan adat Bali di Desa Kerta Buana Kabupaten Kutai Kartanegara, serta untuk mengidentifikasi faktor penghambat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dalam menjalankan perannya untuk meningkatkan pelestarian kebudayaan adat Bali di Desa Kerta Buana Kabupaten Kutai Kartanegara. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan fokus penelitian peran PHDI sebagai inspirator, inisiator, dan dinamisator serta faktor penghambat dalam Meningkatkan Pelestarian Kebudayaan Adat Bali. Dengan key informan adalah Katua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Desa Kerta Buana, informan lainnya adalah Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Desa Kerta Buana dan masyarakat. Dalam penelitian ini menggunakan Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan metode analisis interaktif yang telah dikembangkan oleh Miles Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Desa Kerta Buana Kabupaten Kutai Kartanegara dalam pelestariaan kebudayaan adat bali sebagai inspirator sudah cukup baik dengan adanya upaya dari Parisada dalam memberikan contoh di setiap persembahyangan melakukan dharma wacana serta untuk terus mengajak masyarakat untuk aktif dalam kebudayaan, kemudian sebagai inisiator terbilang cukup baik dalam hal kemampuan Parisada menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat dan selalu tanggap kemudian sebagai dinamisator adanya upaya Parisada dalam menggerakan, membimbing dan mengarahkan masyarakat untuk selalu berpartisipasi dalam kegiatan untuk pelestarian kebudayaan serta memberikan pelatih seni tari maupun gong yang sesuai kebutuhan untuk muda mudi. Faktor penghambat dalam penelitian ini adalah terbatasnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelestarian kebudayaan yang diakibatkan oleh diantaranya sulitnya mengumpulkan masyarakat bali karena waktu kerja yang tidak bersamaan. Serta kurangnya kesadaran dan motivasi masyarakat akan potensi yang dimiliki dari kebudayaan yang ada. Kata Kunci : PHDI, Pelestarian Kebudayaan, Budaya Adat Bali.