Pertambahan jumlah penduduk di Indonesia memperlihatkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun sehingga memicu terjadinya konversi lahan membuat lahan menjadi kritis. Penerapan teknik konservasi tanah dan air merupakan strategi utama dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan lingkungan hidup serta sumber daya alam. Berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan stabilitas tanah dengan teknik konservasi tanah baik secara vegetatif, mekanik, dan kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menilai teknik konservasi tanah dan air pada pengolahan lahan masyarakat di Kelurahan Sempaja Utara. Manfaat penelitian ini membantu masyarakat dalam menerapkan teknik konservasi tanah dan airsecara baik dan benar sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan lahan sesuai dengan prinsip konservasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2021 sampai dengan bulan Agustus 2021 di Kelurahan Sempaja Utara Kota Samarinda. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi langsung di lapangan, observasi dilakukan dengan cara mengamati lokasi penelitian serta pengambilan data berupa titik koordinat, kelerengan, jenis vegetasi yang ada, serta mengidentifikasi teknik konservasi tanah dan air yang diterapkan oleh masyarakat. Pedoman penilaian teknik konservasi tanah dan air didasarkan pada Undang-undang Nomor 37 Tahun 2014 tentang konservasi tanah dan air. Hasil penelitian ditemukan 52,17% berkategori baik karena sesuai dengan pedoman penilaian teknik konservasi tanah dan air. Teknik vegetatif yang diterapkan masyarakat berupa kebun campuran, pekarangan, dan pagar hidup, sedangkan teknik sipil berupa teras bangku dan guludan. Kata Kunci : Teknik Konservasi Tanah dan Air, Kemiringan Lereng, Kelurahan Sempaja Utara.