Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta mendeskripsikan faktor penghambat pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kualitas depot air minum oleh Dinas Kesehatan Kota Samarinda di Kecamatan Samarinda Kota. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan Kualitas Depot Air Minum oleh Dinas Kesehatan Kota Samarinda di Kecamatan Samarinda Kota kurang optimal. Hal ini dapat dilihat dari pembinaan yang belum berhasil karena masih kurangnya tenaga ahli di bidangnya untuk memberikan arahan atau informasi penting terutama dalam menghasilkan kualitas air minum yang sehat, bimbingan teknis belum maksimal, karena waktu untuk memberikan bimbingan kepada pengelola depot yang tidak menentu. Pengawasan Dinas Kesehatan Kota Samarinda dalam hal pengambilan sampel air minum, biayaadministrasi sedikit mahal dan memberatkan pengelola depot air minum sehingga kurang komprehensif untuk pemeriksaan depot, sehingga pemeriksaan kualitas air yang dihasilkan dijamin sehat dengan melakukan pemantauan rutin setiap 2 kali dalam setahun. Kendala dalam kegiatan pembinaan dan pengawasan depot air minum adalah pengawasa yang kurang memadai, belum ada alokasi dana pengawasan, komunikasi dan sosialisasi tidak terjalin, belum ada Perda dan program yang terabaikan. Kata Kunci: Pembinaan dan Pengawasan, Depot Air Minum (DAM).