Kharis Khairul Umam. 2021 Pengaruh Penambahan Air Es Pada Metode Non Alkali Terhadap Kualitas Tepung Tulang Ikan Belida (dibimbing oleh Andi Noor Asikin dan Indrati Kusumaningrum).
Pengolahan tulang ikan menjadi tepung tulang merupakan usaha pemanfaatan limbah hasil pengolahan produk perikanan seperti amplang dan kerupuk, selain dapat mengurangi limbah yang berpotensi mengganggu lingkungan sebagai juga berpotensi sebagai sumber kalsium. Tulang merupakan sumber kalsium namun belum banyak dimanfaatkan dan masih menjadi limbah yang tentu saja perlu dilakukan usaha agar mendapatkan nilai tambah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1). Mengetahui pengaruh persentase penambahan air es pada metode non alkali terhadap karakteristik tepung tulang yang dihasilkan dan (2). Mengetahui persentase penambahan air esterbaik terhadap densitas kamba tepung tulang belida yang dihasilkan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan5 perlakuan dan diulang 3 kali. Perlakuan dalam penelitian ini adalah persentase penambahan air es yaitu : P0 (0%), P1 (15%), P2 (30%), P3 (45%), P4 (60%). Untuk mengetahui adanya pengaruh perlakuaan dilakukan uji ANOVA, sedangkan uji lanjut yang digunakan adalah DMRT untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Parameter uji yang dilakukan meliputi : rendemen, kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu, kadar kalsium dan densitas kamba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh terhadap parameter kadar protein, kadar lemak, kadar abu, kadar kalsium dan densitas kamba tetapi tidak memberikan pengaruh pada parameter rendemen. Perlakuan terbaik yaitu P4 berdasarkan densitas kamba, kadar air dan kadar protein.
Kata Kunci : Ikan belida, non alkali, proksimat, densitas kamba, tepung tulang.