Rahmawati. 2021Analisis Usaha Budidaya Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) Di Kolam Tanah Di Desa Manunggal JayaKecamatanTenggarong SeberangKabupaten Kutai Kartanegara. Dibawah bimbingan Bambang IndratnoGunawan dan Muhammad Syafril.
Penelitian ini bertujuan untukMengukur tingkat pendapatan dan mengukur tingkat kelayakan usaha budiaya ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) di dalam kolam tanah berdasarkan indikator R/C,break even pointdan payback period di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan metode sensus dengan jumlah responden sebanyak 11 responden yang berasal dari POKDAKAN Tawang Sari. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis pendapatan dan analisis kelayakan usaha, diantaranya revenue cost ratio (R/C), analisis titik impas (break event point), dan analisis payback period.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa usaha budidaya ikan lele di dalam kolam tanah Di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dikatakan layak secara ekonomi, dengan pendapatan rata-rata Rp 4.768.137, serta Nilai R/C untuk usaha budidaya ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) berkisar antara 1,81 – 2,36 dengan rata- rata per responden per siklus produksi adalah 2,16 (R/C> 1). Nilai Titik Impas produksi sebesar 70 Kg < jumlah produksi aktual sebesar 399 kg, Nilai titik impas penjualan sebesar Rp. 1.284.518 < nilai penjualan aktual sebesar Rp. 8.778.000.Masa pengembalian investasi (Payback Period) adalah 3,30 tahun atau 39,58 bulan.

Kata Kunci: Analisis Usaha, Revenue Cost Ratio, Nilai Titik Impas, Pengembalian Investasi