Diare adalah peningkatan frekuensi buang air besar yang ditandai dengan konsistensi tinja yang lebih encer dari biasanya. Kelompok usia balita merupakan kelompok dengan prevalensi diare yang paling tinggi. Diare memiliki beberapa faktor risiko seperti status gizi kurang dan personal hygine buruk. Pemberian ASI eksklusif serta pemberian vaksinasi rotavirus merupakan faktor protektif yang dapat mencegah terjadinya diare. Selain itu, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa usia dan jenis kelamin juga dapat berhubungan terhadap terjadinya diare akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita diare akut balita di Puskesmas Lempake Kota Samarinda berdasarkan usia, jenis kelamin, status gizi, riwayat ASI eksklusif serta riwayat vaksinasi rotavirus. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposif sampling dan didapatkan sebanyak 54 sampel yang sesuai dengan kriteria penelitian yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini yaitu: mayoritas penderita diare akut balita di Puskesmas Lempake Kota Samarinda berada pada kelompok rentang usia 12-23 bulan (27,8%). Mayoritas penderita diare akut balita di Puskesmas Lempake Kota Samarinda memiliki jenis kelamin laki-laki (59,3%). Mayoritas penderita diare akut balita di Puskesmas Lempake Kota Samarinda memiliki status gizi normal (68,5%). Mayoritas penderita diare akut balita di Puskesmas Lempake Kota Samarinda tidak mendapatkan ASI eksklusif (51,9%). Mayoritas penderita diare akut balita di Puskesmas Lempake Kota Samarinda belum mendapatkan vaksinasi rotavirus (81,5%).