Juraini, 2020. Analisis Novel Zulaiha karya Es Pernyata Tinjauan Stilistika. Program studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman. Dibimbing oleh Dr. H. Mursalim, M.Hum selaku dosen pembimbing I dan Meitha Setyawati, S.Sn., M.A. selaku dosen pembimbing II.
Kata Kunci : Novel, Stilistika, Gaya Bahasa
Novel sebagai bentuk karya sastra dalam bentuk fiksi yang mengandung imajinasi dan gaya bahasa yang tidak membuat pembaca merasa bosan. Kajian stilistika terhadap novel Zulaiha yang merupakana novel sangat unik dan menarik karena berlatar kota Samarinda sekaligus memperkenalkan destinasi wisata kota Samarinda, novel ini sangat penting guna mengetahui berbagai gaya bahasa yang muncul dalam novel Penelitian ini bertujuan mendekripsikan wujud gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yang terdapat pada novel “ Zulaiha” karya Es Pernyata dan wujud gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yang terdapat pada novel Zulaiha karya Es Pernyata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. penelitian ini memfokuskan pada permasalahan analisis gaya bahasa pada novel Zulaiha dengan pendekatan stilistika. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini ada tiga, yaitu teknik pustaka yaitu teknik yang menggunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data, teknik membaca yaitu teknik yang dimaksudkan untuk mengetahui ciri khas pengarang dan kalimat-kalimat yang teridentifikasi sebagai kalimat yang mengandung gaya bahasa tertentu, dan teknik mencatat yaitu teknik yang digunakan untuk mencatat langsung bagian-bagian yang berkaitan dengan gaya pengarang, gaya bahasa, dan makna yang terdapat dalam novel Zulaiha. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui 1) gaya bahasa yang terdapat dalam novel Zulaiha adalah sebagai berikut: a) gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat meliputi: klimaks 5, antitesis 5, antiklimaks 3, dan repitisi dalam bentuk epizeuksis 2, tautotes 1 dan anafora 4 .b) gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna, dibedakan menjadi gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan. (1) gaya bahasa retoris yaitu apofasis 1, aposotrof 1, polisindenton 1, kiasmus 1, histeron proteron 1, pleonasme 1, perfrasis 1, erotesis atau pernyataan retoris 1, Epifimismus 3, litotes 3, tautologi 3, asonansi 2, koreksio 2, hiperbola 5, aliterasi 5, asindenton 7 dan elipsis 9. (1) gaya bahasa kiasan yaitu simile 4, epitet 4, antonomasia 4, sinisme 4, satire 4, metafora 2, hipalase 2, ironi 2, inuendo 2, aligori 1, metonimia 1, sarkasme 1 dan pun atau paranomasia 1. Adapun gaya bahasa yang paling mendominasi yaitu repeitisi sebanyak 7 kali dan gaya bahasa elipsis sebanyak 9 kali.