Tanaman sayuran yang menjadi prioritas utama petani di Lubuk Sawah adalah komoditi bayam, sawi dan kangkung yang merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat agar bisa membantu perekonomian dan kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, biaya pemasaran, keuntungan pemasaran dan margin pemasaran serta menghitung share pemasaran yang diterima seluruh lembaga pemasaran di Lubuk Sawah Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei sampai bulan Juli 2021. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel ditingkat petani menggunakan metode purposive sampling. Jumlah populasi sebanyak 24 petani sayuran sebagai sampel dalam penelitian ini. Kemudian ditingkat pedagang perantara mengunakan metoda bola salju (snowball method) sehingga memperoleh pedagang pengepul sebanyak 3 dan pedagang pengecer sebnyak 10. Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui saluran pemasaran adalah metode dekriptif kualitatif dan untuk mengetahui biaya, keuntungan, margin serta share mengunakan metode analisis data margin pemasaran.
Saluran pemasaran sayuran menggunakan satu pola pemasaran yaitu saluran pemasaran dua tingkat, petani menjual sayuran kepada pedagang pengepul, lalu pedagang pengepul menjual sayuran kepada pedagang pengecer, setelah itu pedagang pengecer menjual langsung kepada konsumen. Besarnya biaya, keuntungan dan margin pemasaran adalah saluran pemasaran dua tingkat dengan total margin pemasaran sayuran bayam sebesar Rp 4.000,00 kg-1, total biaya pemasaran Rp 293,00 kg-1, dan total keuntungan Rp 3.707,00 kg-1, Serta margin pemasaran sayuran sawi sebesar Rp 5.000 kg-1, total biaya pemasaran Rp 509,00 kg- 1, dan total keuntungan Rp 4.491,00 Kg-1, kemudian margin pemasaran sayuran kangkung sebesar Rp 3.750,00 kg-1, total biaya pemasaran Rp 562,00 kg-1, dan total keuntungan Rp 3.188,00 kg-1. Sedangkan farmer’s share pemasaran sayuran dua tingkat yang di terima petani untuk sayuran bayam, sayuran sawi dan sayuran kangkung sebesar 50 %.