MUHAMMAD SAPRIL SALEH. Karakteristik Fisikokimia Daging Dan Tulang Ikan Bawis (Siganus canaliculatus) Dari Hasil Penangkapan Ikan Di Kota Bontang, Kalimantan Timur. (Ita Zuraida, Seftylia Diachanty).
Ikan bawis atau biasa disebut dengan baronang lingkis (Siganus canaliculatus) adalah salah satu jenis ikan baronang yang masuk ke dalam famili Siganidae. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase edible portion, non edible portion, komposisi proksimat, dan pH dari daging dan tulang ikan bawis pada ukuran yang berbeda. Hasil nilai persentase edible portion yang tertinggi adalah ikan bawis dengan berat 47,69-57,4 g/ekor dengan nilai persentase daging 46,31%, dan nilai edible portion terendah adalah ikan bawis dengan berat 23,18-27,74 g/ekor dengan nilai persentase daging 42,7%. Hasil nilai non edible portion tertinggi adalah jeroan ikan bawis dengan berat 47,69-57,4 g/ekor dengan nilai persentase 18,49%. Nilai non edible portion terendah adalah sirip ikan ikan bawis dengan berat 47,69-57,4 g/ekor dengan nilai persentase 2,63%. Hasil uji proksimat dan pH daging ikan bawis dengan berat 23,18-27,74 g/ekor diketahui kadar air 56,87%, protein 13,41%, kadar abu 1,52% kadar lemak 3,21%, dan pH 7,21%. Hasil uji proksimat dan pH tulang ikan bawis dengan berat 23,18-27,74 g/ekor diketahui Kadar air 38,38%, kadar protein 10,42%, kadar abu 1,00%, kadar lemak 1,05% dan pH 7,07%. Hasil uji proksimat dan pH daging ikan bawis dengan berat 47,69-57,4 g/ekor diketahui kadar kadar air 62,05%, protein,14,77%, kadar abu 1,72%, kadar lemak 3,64%, dan pH 7,04%. Hasil uji proksimat dan pH tulang ikan bawis dengan berat 47,69-57,4 g/ekor diketahui kadar air 44,66%, kadar protein 11,72%, kadar abu 1,18%, kadar lemak 1,55%, dan pH 7,03%.

Kata kunci : Siganus canaliculatus, fisikokimia, edible portion, non edible portion, proksimat, pH.