PEMI NURHAYATI, 2021. Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan Suku Dayak Tunjung di Desa Muara Benangaq Kecamatan Melak Kabupaten Kutai Barat ( dibimbing oleh Erwiantono dan Eko Sugiharto).
Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari karekteristik serta mempelajari kearifan lokal masyarakat nelayan Suku Dayak Tunjung di Desa Muara Benangaq Kecamatan Melak Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini di laksanakan selama delapan bulan (Mei-Desember 2021). Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah responden 13 orang. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriftif kualitatif.
Hasil penelitian mengambarkan bahwa pada nelayan Suku Dayak Tunjung Desa Muara Benangaq memiliki 60% bekerja sebagai nelayan, Tingkat pendidikan tidak tamat SD, beragama islam dan khatolik, usia berkisaran 30-60 tahun, serta umumnya nelayan skala kecil. Beberapa bentuk Kearifan Lokal berkaitan dengan penangkapan terlihat dari (1) kepercayaan mereka seperti : Upacara adat belaboh; (2) etika dan aturan seperti adanya larangan tentang membuang sampah, adanya larangan melakukan aktivitas di wilayah yang di sakralkan; (3) teknik dan teknologi seperti memperhitungkan kondisi air dengan tanda-tanda alam, mengunakan alat tangkap tradisional seperti rawai dan bubu; (4) Praktek dan tradisi pemanfaatan sumberdaya perairan umum seperti selektif dalam memilih jenis ikan tangkapan seperti ikan Baung (Hemibagrus), pengolahan hasil tangkapan seperti ikan asin.

Kata kunci : Kearifan Lokal, Nelayan Suku Dayak Tunjung, Desa Muara Benangaq.