Padi merupakan tanaman penghasil beras yang produksinya diupayakan ketersediaannya sepanjang tahun karena dibutuhkan sebagai bahan makanan pokok 90% masyarakat Indonesia. Kebutuhan akan beras untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk selalu meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan produksi padi, khususnya di Kalimantan Timur adalah dengan cara pengadaan varietas unggul lokal spesifik dan adaptif terhadap lingkungan sawah tadah hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi daya hasil dan mengetahui galur F8 dengan potensi hasil tertinggi pada lahan sawah tadah hujan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2020 hingga Oktober 2020, di lahan sawah tadah hujan, Desa Padang Pengrapat, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupatenn Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 12 galur F8 hasil hibridisasi Pandan Ungu/Roti, Pandan Ungu/Kambang, dan Pandan Ungu/Amas dengan tiga kelompok. Galur-galur tersebut ditanam pada petak ukuran 5,5 m x 4,5 m dan setiap petak terdapat 15 rumpun tanaman sebagai sampel. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah total per malai, jumlah gabah isi per malai, berat 1.000 butir, berat gabah per rumpun, umur tanaman, dan potensi hasil. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam pada taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (UJGD) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan setiap galur uji mempunyai daya hasil yang cukup tinggi. Lima dari 12 galur uji yang memiliki daya hasil mencapai 4,00 Mg ha-1 yaitu galur PUR 160, PUR 172, PUR 262, PUK 86, dan PUK 145. Diperoleh dua galur dengan daya hasil tertinggi dan mencapai ≥ 4,5 Mg ha-1 adalah galur PUR 262 dengan potensi hasil 4,65 Mg ha-1 dan galurPUR 160 dengan potensi hasil 4,60 Mg ha-1.