INDRA RAMADHANI, 2021. Kelayakan Usaha dan Nilai Ekonomi Kawasan Budidaya Pembesaran Ikan Kerapu pada Keramba Jaring Apung UD. Pulau Mas di Desa Pulau Miang Kabupaten Kutai Timur (dibimbing oleh Said Abdusysyahid dan Heru Susilo).

Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas sehingga memiliki hasil laut yang melimpah. Provinsi Kalimantan Timur adalah salah satu provinsi yang mengelola kekayaan laut untuk membangun masyarakat pesisirnya. Perikanan di Kabupaten Kutai Timur tepatnya di Desa Pulau Miang memiliki komoditi perikanan ikan kerapu sunu yang sangat melimpah sehingga menarik UD. Pulau Mas untuk membangun usaha budidaya keramba jaring apung (KJA).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan usaha Budidaya pembesaran ikan kerapu pada keramba jaring apung UD. Pulau Mas dengan menggunakan kriteria kelayakan usaha R/C Ratio dan mengestimasi nilai ekonomi pemanfaatan Kawasan keramba jaring apung UD. Pulau Mas di Desa Pulau Miang Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur dengan pendekatan surplus produsen.
Hasil dari penelitian ini diperoleh total pendapatan usaha budidaya pembesaran ikan kerapu pada keramba jaring apung UD. Pulau Mas dalam satu tahun mencapai Rp. 612.334.000. Berdasarkan analisis kriteria kelayakan usaha, nilai R/C Ratio yaitu 1,66, yang berarti usaha ini layak untuk dijalankan dan dikembangkan. Estimasi nilai ekonomi Kawasan dengan pendekatan surplus produsen yang di terima pembudidaya sebesar Rp.154.654.708 per keramba per tahun, dengan luas areal 128m2 maka di dapati total nilai ekonomi mencapai Rp. 618.618.833 per tahun.

Kata kunci: Ikan Kerapu (Epinephelus sp), Keramba Jaring Apung, Analisis Kelayakan Usaha, Nilai Ekonomi Kawasan