Musculoskeletal disorders (MSDs) menepati urutan kedua dengan ratarata prevalensi 469.000 kasus atau sebesar 34,54% selama 3 tahun terakhir dari semua kasus penyakit akibat kerja di Dunia. Pabrik semen merupakan salah satu sektor industri, dimana kegiatan operasi atau produksi yang dilakukan dalam industri semen sangat rawan terhadap penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja. Musculoskeletal disorders merupakan penyakit akibat kerja yang sering dialami oleh pekerja, hal ini dikarenakan banyak pekerja yang bekerja lebih dari 8 jam perhari serta bekerja dengan posisi yang janggal atau tidak ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja pengemasan semen di PT. X Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 39 pekerja. Analisis Bivariat menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% (ɑ = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan durasi kerja (Pvalue = 0,022), postur kerja (Pvalue = 0,014), aktivitas fisik (Pvalue = 0,017) dengan keluhan musculoskeletal disorders dengan kekuatan hubungan lemah. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja pengemasan semen di PT. X yaitu durasi kerja, postur kerja dan aktivtas fisik. Para pekerja disarankan untuk mengambil jeda waktu di jam kerja untuk melakukan stretching saat otot-otot mulai terasa nyeri, meningkatkan pengetahuan tentang postur kerja yang ergonomis dan cara pencegahan terkait keluhan MSDs. Bagi Pihak Perusahaan diharapkan dapat memberikan penambahan waktu istirahat, menyeibangkan waktu kerja dengan waktu istirahat, serta memberikan pelatihan kepada pekerja terkait postur kerja yang benar, nyaman dan aman. Kata Kunci : Pabrik Semen, Aktivitas Fisik, Musculoskeletal disorders Kepustakaan : 31, (1993 - 2021)