Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pela pada Kelompok Sadar Wisata 3B desa Pela. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif yang dikembangkan oleh Miles, Huberman dan Saldana (2014). Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemuda menjalankan peranya sebagai pelopor dalam proses revitalisasi daerah destinasi wisata dengan membentuk kelompok sadar wisata, lalu melaukukan kegiatan penyadaran kepada masyarakat diimbangi dengan penerapan Sapta Pesona, serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi bersama memperbaiki menjaga dan melestarikan lingkungan desa Pela Dalam peran sebagai fasilitator, pemuda dalam melakukan kegiatan revitalisasi mengajak pihak lain untuk memberikan pelatihan, bantuan baik kepada masyarakat maupun dalam menunjang revitalisasi. Sebagai agen perubahan pemuda desa Pela mewujudkan desa Pela sebagai desa wisata yang dimana menjadikan sector pariwisata sebagai opsi dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat selain sector perikanan. Adapun yang menjadi faktor pendukung dari peran pemuda dalam revitalisasi daerah destinasi wisata yakni kemauan yang tinggi dari dalam diri untuk merubah dan memajukan desa Pela. Tidak hanya itu, dukungan baik dari pemerintah, swasta, akademisi dan komunitas wisata lainnya turut menjadi pendorong kemajuan desa Pela. Namun, kemauan yang dimiliki tidak diimbangi dengan kemampuan dalam menerima informasi yang dipengaruhi oleh kemampuan individu, fasilitas dan waktu yang intensif. Kondisi infrastrukturjuga masih perlu untuk diperbaiki, serta terdapat permasalahan sengketa wilayah dengan desa Sangkuliman yang menjadi terhambatnya proses revitalisasi derah destinasi wisata di desa Pela. Kata Kunci : Peran, Pemuda, Revitalisas, Daerah Wisata.