Latar Belakang: Pengombinasian kopi dan dahu dilakukan dalam rangka memperkaya jenis minuman herbal fungsional dengan khasiat antioksidan dan anti-hipertensif. Daun dahu (D. dao) diketahui mengandung flavonoid dengan khasiat antioksidan dan vasodilator. Sementara, kopi (C. arabica) diketahui memiliki kandungan asam fenolat dan alkaloid yang berkhasiat antioksidan namun belum diketahui khasiatnya pada respons pembuluh darah.
Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi antara ekstrak etanol biji C. arabica (CA) dan daun D. dao (DD) terhadap khasiat antioksidan dan aktivitas dilatasi aorta tikus.
Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan post-test only control group design. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal DPPH menggunakan 2 kelompok kontrol dan 5 kelompok perlakuan, sementara uji respons dilatasi aorta dilakukan dengan metode isolated organ bioassay menggunakan 1 kelompok kontrol dan 5 kelompok perlakuan.
Hasil: Penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan (%) dalam mean ± SEM sampel kontrol, DD, CA, CA:DD (1:1), CA:DD (3:1), dan CA:DD (9:1) adalah (80.1 ± 0.4), (65.3 ± 1.5), (37.4 ± 2.4), (47.3 ± 0.4), (34.0 ± 1.4), dan (33.4 ± 1.1). Nilai perubahan dilatasi aorta (%) dalam mean ± SEM sampel kontrol, DD, CA, CA:DD (1:1), CA:DD (3:1), dan CA:DD (9:1) adalah (-1.4 ± 3.1), (-55.8 ± 2.4), (-36.6 ± 6.6), (-52.2 ± 4.6), (-40.2 ± 5.5), dan (-38.8 ± 4.4).
Kesimpulan: Kombinasi ekstrak CA:DD memiliki nilai aktivitas antioksidan dan aktivitas dilatasi aorta yang lebih rendah dibandingkan ekstrak DD menunjukkan adanya interaksi antagonis antara ekstrak CA dan DD.