Thalassemia terjadi akibat gangguan pembentukan satu atau lebih rantai globin, sehingga terjadi anemia yang disebabkan eritrosit yang berumur pendek. Transfusi darah merupakan tatalaksana untuk mengatasi anemia tersebut. Kondisi tersebut menyebabkan penumpukkan jumlah besi yang ditandai oleh peningkatan feritin. Pada penderita thalassemia dapat terjadi penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri yang disebabkan oleh penumpukan besi yang menyebabkan toksisitas pada miokard jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar feritin serum terhadap fraksi ejeksi ventrikel kiri pada penderita thalassemia β mayor anak di RSUD Kabupaten Kediri. Penelitian ini adalah penelitian analitik cross sectional dengan total sampel sebanyak 52 responden. Hasil penelitian ini yaitu Mayoritas pasien thalassemia β mayor anak di RSUD Kabupaten Kediri berjenis kelamin laki – laki yaitu sebanyak 30 pasien (58%), dan berada pada rentang usia 10 -14 tahun yaitu sebanyak 20 pasien (38%). Mayoritas pasien Thalassemia β mayor anak di RSUD Kabupaten Kediri memiliki kadar feritin serum normal yaitu sebanyak 42 pasien (81%). Mayoritas pasien Thalassemia β mayor anak di RSUD Kabupaten Kediri memiliki fraksi ejeksi ventrikel kiri normal yaitu sebanyak 43 pasien (83%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar feritin serum terhadap fraksi ejeksi ventrikel kiri pasien thalassemia β mayor anak di RSUD Kabupaten Kediri dengan P-Value 0,000.