Pisang merupakan satu di antara jenis tanaman buah-buahan yang dibudayakan secara meluas di Indonesia. Nematoda parasit tanaman merupakan salah satu faktor yang paling membatasi produktivitas tanaman pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genera nematoda parasit dan non-parasit yang berasosiasi dengan tanaman pisang muli dan cavendish serta mengetahui keragaman genera nematoda tersebut.
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman dari bulan Maret 2020 sampai Mei 2020. Metode pengambilan sampel tanah dilakukan dengan pola zig-zag dan acak pada tiga lokasi, pengambilan sampel tanah dan akar sebanyak 30 sampel dengan rincian 15 sampel tanah dan 15 sampel akar pada satu lokasi sampel, dengan tiga tingkat kedalaman yaitu pada kedalaman 0-30 cm, 30-60 cm dan 60-90 cm. pengambilan sampel tanah dan akar diambil di kebun percobaan Faku;tas pertanian Universitas Mulawarman yang berada di Desa Karang Tunggal Kecamatan Tenggarong Seberang. Dilanjutkan dengan mengekstrasi 100 gram sampel tanah dengan menggunakan metode Baermann yang dimodifikasi dan identifikasi nematodapada tingkat genus menggunakan buku pengantar Nematologi Tumbuhan karya Dropkin, sedangkan keragaman jenis nematoda ditetapkan dengan menggunakan indeks Shannon-Wienner.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 11 genera nematoda yang berasosiasi dengan tanaman pisang muli dan cavendish, terdiri dari 4 genera nematoda non-parasit dan 7 genera parasit tumbuhan. Genus nematoda yang dominan secara berturut-turut berdasarkan nilai dominansinya adalah sebagai berikut: Rotylenchulus, Hoplolaimus, Aphelenchulus, Dorylaimus, Pratylenchus, dan Rhabditis. Kepadatan populasi nematoda berkisar 30-206 individu 100 gram-1 tanah. Keanekaragaman genera nematoda pada lahan pisang termasuk kategori rendah dengan nilai indeks Shannon-Wienner berkisar 0,38-1,54, demikian pula halnya pada lahan pembanding (semak belukar) keanekaragaman genera nematodanya tergolong rendah dengan nilai indeks Shannon-Wienner berkisar 0,76-0,91.