Uta Ahreny 2021. Analisis Kelayakan Usaha Pembesaran Budidaya Ikan Lele Sangkurian (Clarias gariepenus) Di Desa Sungai Merdeka Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara (Dibimbing oleh Helminuddin dan Gusti Haqiqiansyah).

Tujuan penelitian untuk menganalisis kelayakan dan tingkat kepekaan usaha pembesaran ikan lele sangkuriang di Desa Sungai Merdeka Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. Penentuan sampel mengacu pada metode sensus, karena enam orang pembudidaya semuanya dijadikan responden. Untuk mengetahui kelayakan usaha maka dilakukan analisis dengan kriteria investasi terdiskonto (NPV, Net B/C Ratio dan IRR) dan tidak terdiskonto yakni Payback Period. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kepekaaan usaha terhadap perubahan biaya dan penerimaan, maka dilakukan analisis sensitifitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan yang diperoleh dari usaha pembesaran budidaya ikan lele sangkuriang sebesar Rp. 27.787.500 per produksi atau Rp. 111.150.000 per tahun, keuntungan sebesar Rp. 18.622.652,77 per produksi atau Rp. 74.490.611,11 per tahun. Hasil perhitungan dengan kriteria investasi diperoleh: NPV = Rp. 287.599.885,95, Net B/C Ratio = 14,23 dan IRR = 284,17% yang semuanya menunjukkan layak (Menguntungkan) serta Payback Period = 0,35 tahun yang menunjukkan bahwa investasi kembali dalam kurun waktu kurang dari setahun. Adapun kepekaan usaha ini terhadap perubahan biaya maupun penerimaan adalah: Usaha masih mampu menghasilkan keuntungan (tidak sensitif) seperti ditunjukkan oleh skenario I, II, III dan VI dan usaha merugi (sensitif) seperti ditunjukkan oleh skenario IV, V, VII dan VIII.

Kata Kunci: Pembesaran, Lele Sangkuriang, Kelayakan dan Sensitifitas