Setiap orang tua mengharapkan kondisi normal untuk anak mereka namun keinginan terkadang tidak sesuai dengan kenyataan terutama bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang membutuhkan pendidikan dan pelayanan khusus dalam mengembangkan potensi dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik ada atau tidaknya hubungan kebersyukuran dengan kesejahteraan psikologis ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus di Balikpapan. Subjek penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus di Balikpapan sebanyak 100 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala kesejahteraan psikologis dan skala kebersyukuran. Kedua skala tersebut disusun dengan skala model likert dan menggunakan tehnik sample purposive sampling. Penelitian ini diuji menggunakan analisis person product moment dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 22.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai sebesar rhitung= 0.843 > rtabel= 0.197, dan p=0.000, nilai 0.843 merupakan nilai r hitung > r table, dimana angka ini menunjukkan korelasi atau hubungan signifikan antara kebersyukuran dengan kesejahteraan psikologis. Hubungan yang terjadi antara kebersyukuran dengan kesejahteraan psikologis adalah hubungan positif. Kata kunci : kebersyukuran, kesejahteraan psikologis, ibu anak berkebutuhan khusus.