DEWI ANGGINI KINAYUNGAN. 2021. Keberadaan Parasit pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Dibudidayakan dalam Karamba Kolam Bekas Tambang Batubara di Lok Bahu Samarinda (di bimbing oleh Gina Saptiani dan Henny Pagoray).
Masyarakat sekitar tempat lokasi penambangan batubara telah memanfaatkan kolam bekas tambang batubara untuk kegiatan budidaya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati jenis parasit, mengkaji tingkat prevalensi dan intensitas ektoparasit, mengkaji kondisi ikan nila serta kualitas air kolam bekas tambang batubara di Desa Lok Bahu Samarinda Kecamatan Sungai Kunjang Kalimantan Timur. Sampel ikan yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan nila (Oreochromis niloticus) yang berumur 3-5 bulan masing-masing sebanyak 10 ekor yang dibudidayakan di dalam karamba I dan karamba II serta 2 ekor ikan dari perairan di luar karamba. Pengambilan sampel dilakukan 2 tahap, tahap pertama adalah mengambil sampel ikan nila di dalam karamba I dan karamba II, kemudian tahap kedua adalah mengambil sampel ikan nila di luar karamba. Parameter yang diamati berupa jenis parasit, prevalensi, intensitas, gejala klinis, patologi anatomi, nutrition value coeffecient (NVC), dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis parasit yang ada pada ikan nila adalah parasit dari golongan protozoa yaitu Trichodina sp., Chilodenella sp. dan golongan cacing yaitu Dactylogyrus sp., dan Gyrodactylus sp. Pada karamba I memiliki rata-rata prevalensi 50,00 % dengan intensitas 18,00 parasit/ekor ikan, kemudian ikan nila yang dipelihara di karamba II memiliki ratarata prevalensi 42,5 % dengan intensitas 13,75 parasit/ekor ikan, dan pada ikan nila yang berada di luar karamba memiliki rata-rata prevalensi 83,33 % dengan intensitas 12,00 parasit/ekor ikan. Kondisi ikan nila berdasarkan gejala klinis dan patologi anatomi relatif masih baik, namun nilai NVC ikan di bawah standar terutama di karamba I dan di luar karamba. Kualitas air seperti suhu, pH, Oksigen terlarut (DO), dan nitrit cukup baik, namun ammonia di karamba I dan di luar karamba masih cukup tinggi yaitu 0,04-0,08 mg/L sedangkan pada karamba II masih memenuhi standar baku mutu untuk budidaya.

Kata Kunci : Ektoparasit, Ikan Nila, Intensintas, Prevalensi