Muhamad Rindoi, 2021. Persepsi Siswa tentang Pembelajaran Kimia menggunakan Google Classroom di SMA Negeri 2 Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Sukemi, S.Pd., M.Sc. selaku pembimbing I dan Ratna Kusumawardani, S.Si., M.Pd. selaku pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa tentang pembelajaran kimia menggunakan Google classroom pada kompetensi dasar (KD) 3.1 kelas X tentang metode ilmiah, hakikat ilmiah, keselamatan dan keamanan di laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan di SMA Negeri 2 Samarinda. Populasi dalam penelitian ini adalah 216 siswa kelas X IPA SMA Negeri 2 Samarinda pada tahun ajaran 2020/2021. Sampel penelitian adalah 68 siswa yang terdiri atas 20 laki-laki dan 48 perempuan dan dipilih secara random sampling. Penelitian ini tergolong penelitian kombinasi mengunakan desain sequential explanatory. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa persepsi siswa yang terdiri atas kemudahan akses, manfaat, komunikasi dan interaksi, pengiriman instruksi, dan kepuasan siswa, yang diperoleh dengan mengunakan angket tertutup. Data kualitatif dalam penelitian ini berupa alasan siswa tentang persepsinya yang diperoleh dengan mengunakan angket terbuka dan dikuatkan dengan data observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki persepsi positif tentang pembelajaran kimia menggunakan Google classroom pada KD 3.1 kelas X di SMA Negeri 2 Samarinda. Siswa sangat setuju bahwa Google classroom mudah diakses (mean: 3,29 ± SD:0,57) dan pengiriman instruksi di Google classroom berjalan dengan baik (mean: 3,27 ± SD:0,50). Siswa setuju bahwa Google classroom bermanfaat dalam proses belajar mengajar (mean: 3,20 ± SD:0,57), komunikasi dan interaksi berjalan dengan baik (mean: 3,11 ± SD:0,56)., dan siswa puas dengan pembelajaran kimia mengunakan Google classroom (mean: 3,14 ± SD:0,60). Penelitian ini mengindikasikan bahwa Google classroom merupakan solusi bagi guru, khususnnya guru kimia, dalam melaksanakan pembelajaran daring.

Kata kunci: pembelajaran daring, kemudahan akses, manfaat, komunikasi dan interaksi, pengiriman instruksi, kepuasan siswa