Penampilan adalah faktor yang penting dalam kehidupan sehari-hari khususnya para wanita. Sebagian dari wanita Indonesia telah memulai mencoba berbagai macam produk dan perawatan kecantikan sejak usia dini. Berbagai upaya digunakan untuk meningkatkan penampilan mereka, contohnya dengan mengunjungi tempat kebugaran, salon, spa, dan klinik kecantikan. Dibalik pesatnya pertumbuhan klinik kecantikan, konsumen perlu memilah dan memilih klinik kecantikan yang dipercaya karena banyak pula konsumen yang ternyata tidak cocok dengan produk kecantikan yang dikeluarkan oleh klinik kecantikan yang justru mengeluhkan produk atau jasa yang diberikan oleh sebuah klinik kecantikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik ada atau tidaknya hubungan antara kepercayaan konsumen dengan kepuasan konsumen klinik kecantikan di Kota Samarinda. Subjek penelitian ini adalah 100 orang yang dipilih secara acak menggunakan teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala kepercayaan konsumen dan kepuasan konsumen.
Teknik analisa data menggunakan uji statistik product moment’s dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 21.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara kepercayaan konsumen terhadap kepuasan konsumen yaitu dengan nilai rhitung =
0.188 < rtabel = 0.197 dan nilai p = 0.062 > 0.05. Kelemahan dalam penelitian ini ialah teknik sampling yang digunakan dengan jumlah populasi yang tidak diketahui, menyebabkan data subjek yang diperoleh memiliki keberagaman.Kata kunci : kepercayaan konsumen, kepuasan konsumen.