Bandotan atau Ageratum conyzoides merupakan tanaman yang sering dianggap gulma, tetapi bandotan juga merupakan herba yang termasuk dalam famili Asteraceae dan memiliki banyak aktivitas farmakologi seperti analgesik, antiinflamasi, anastesi dan masih banyak lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metabolit sekunder dari ekstrak daun bandotan dan potensi efek sedatif dari ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides) secara pengkajian literatur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan kajian literatur dari beberapa literatur yang relevan yang berkaitan dengan metabolit sekunder dari ekstrak daun bandotan serta potensi efek sedatif ekstrak daun bandotan berupa jurnal nasional maupun internasional dengan berbagai database mulai tahun 2011 sampai 2020. Hasil yang didapatkan dari beberapa jurnal diketahui bahwa berbagai ekstrak daun bandotan memiliki senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, steroid, dan saponin yang merupakan senyawa yang dapat menghasilkan efek sedatif. Dan juga melalui pendekatan secara kemotaksonomi famili Asteraceae didapatkan bahwa beberapa tanaman dengan famili yang sama menghasilkan efek sedatif serta penelitian terkait bandotan memberikan efek sedatif pada ikan. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa ekstrak daun bandotan memiliki potensi dalam memberikan efek sedatif.