Nur Fatlia. 2021. Pengaruh Bioaktivator Mikroorganisme Lokal Nasi Basi Pupuk terhadap Pertumbuhan Tanaman Terong (Solanum melongena L.) (Sebagai Penunjang Praktikum Materi Pertumbuhan dan Perkembangan), dibawah bimbingan Dr. Evie Palenewen, M.Pd dan Dr. Elsje Theodora, M.Pd selaku pembimbing I dan II.
Nasi basi dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman karena nasi basi memiliki kandungan unsur hara N 0,7%, P2O5 0,4%, K2O 0,25%, kadar air 62%, bahan organik 21%, CaO 0,4% dan nisbah C/N 20-25. Jenis mikroba yang terkandung dalam MOL nasi basi adalah Sachharomyces cerevicia dan Aspergillus sp yang berperan dalam proses pengomposan. MOL juga mengandung hormon tumbuh seperti giberelin, sitokinin dan auksin yang berfungsi sebagai zat perangsang tumbuh tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bioaktivator mikroorganisme lokal nasi basi serta konsentrasi yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman terong (Solanum melongena L.). Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen yang dilakukan secara kuantitatif menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non Faktorial dengan 5 perlakuan konsentrasi dan 5 pengulangan.
Hasil yang didapat dengan perhitungan uji ANOVA Fhitung dan Ftabel. Pada hari ke-56 setelah tanam, panjang tanaman diperoleh Fhitung143,10>Ftabel2,87 dan jumlah daun diperoleh Fhitung38,80>Ftabel2,87. Bobot buah (gram) pada saat panen diperoleh Fhitung22,68>Ftabel2,87 dan jumlah buah (butir) diperoleh Fhitung 5,22> Ftabel 2,87.
Konsentrasi bioaktivator mikroorganisme lokal nasi basi yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman terong (Solanum melongena L.) adalah P2 yaitu mikroorganisme lokal nasi basi sebanyak 200 ml.