Permasalahan pada kulit bibir sering dijumpai seperti pecah-pecah, yang dapat diatasi dengan rutin menggunakan lip scrub karna sel kulit mati pada bibir perlu dieksfloitasi. Madu dapat digunakan sebagai pelembap pada sediaan farmasi karna sifat humektan dan emolien yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk membuat dan mengevaluasi sediaan lip scrub yang mengandung madu sebagai pelembap bibir. Formula lip scrub dibuat menggunakan vaselin, cera alba, metil paraben, propilenglikol, oleum ricini, oleum rosae, BHT, gula palm dan madu 3%, 6%, dan 9%. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental, yaitu dilakukan pengujian kelembapan madu pada bibir dengan menggunakan alat skin analyzer. Kemudian dilakukan formulasi sediaan lip scrub dengan variasi konsentrasi madu dan pengujian stabilitas fisik yang meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, dan daya sebar, uji iritasi sediaan dan uji kelembapan pada sediaan lip scrub. Pemakaian lip scrub terhadap panelis dilakukan selama empat minggu dengan mengaplikasikan sediaan lip scrub pada bibir dua kali dalam seminggu. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu dapat diformulasikan dalam sediaan lip scrub yang memiliki susunan yang homogen, pH yang sesuai (5,5-6,5), stabil dalam penyimpanan dan tidak mengiritasi kulit bibir panelis. Konsentrasi madu pada sedian lip scrub yang menunjukkan perubahan kondisi kulit bibir menjadi lebih baik dengan konsentrasi 6% yaitu pada F2 yang mampu meningkatkan kelembapan kulit bibir denga persen pemulihan 92,61%.