Double Exponential Smoothing Holt (DES Holt) merupakan metode yang dapat digunakan ketika pola data menunjukkan adanya pola tren. Untuk mengatasi gangguan acak pada data diperlukan metode Grey. Pengaplikasian metode Grey pada DES Holt disebut metode Grey Double Exponential Smoothing Holt (GDES Holt). Penentuan parameter pemulusan biasanya menggunakan trial dan error, namun metode ini masih memiliki hasil yang belum efisien untuk mendapatkan akurasi peramalan terbaik. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan nilai parameter pemulusan adalah metode golden section. Penerapan metode DES Holt, GDES Holt, dan golden section akan dilakukan untuk meramalkan Nilai Tukar Petani Subsektor Peternakan (NTPT) Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil peramalan dan tingkat akurasi NTPT Provinsi Kalimantan Timur periode Januari, Februari, dan Maret 2020 menggunakan metode DES Holt dan GDES Holt dengan metode optimasi parameter pemulusan golden section. Hasil peramalan metode DES Holt mengalami kenaikan pada tiga periode ke depan dengan tingkat akurasi sebesar 0,8856663%, sedangkan hasil peramalan metode GDES Holt mengalami kenaikan pada periode Januari dan mengalami penurunan pada periode Februari dan Maret 2020 dengan tingkat akurasi sebesar 0,8134207%. Tingkat akurasi hasil peramalan menggunakan metode DES Holt dan GDES Holt memiliki nilai MAPE kurang dari 10% yang berarti kedua metode tersebut sangat baik untuk meramalkan NTPT Provinsi Kalimantan Timur. Metode GDES Holt lebih baik digunakan untuk meramalkan NTPT Provinsi Kalimantan Timur dibandingkan dengan metode DES Holt karena memiliki nilai MAPE lebih kecil.