Streptomyces merupakan salah satu kelompok dari Actinobacteria yang umumnya ditemukan di tanah. Tanah mangrove menjadi salah satu lingkungan yang khas bagi Streptomyces dikarenakan terjadinya interaksi biotik dan abiotik diantara muara lautan dan daratan. Hal ini dapat menjadikan Streptomyces sebagai sumber antibiotik baru yang dapat mengatasi resistensi mikroorganisme beberapa dekade terakhir. Penelitian ini bertujuang mengetahui aktivitas antimikroba dan mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder antimikroba pada isolat Streptomyces. Pengujian antimikroba isolat Streptomyces dilakukan menggunakan agar plug method terhadap mikroba patogen Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, dan Candida albicans dan dihitung diameter zona hambatnya. Pertumbuhan isolat Streptomyces diamati dengan variasi pH medium yaitu 6, 7, dan 8 serta variasi suhu inkubasi yaitu 30°C, 35°C, dan 40°C terhadap masing-masing variasi pH medium. Identifikasi senyawa antimikroba isolat Streptomyces diidentifikasi dengan metode KLT-bioautografi dan menggunakan pereaksi semprot. Berdasarkan data penelitian didapatkan isolat Streptomyces mempunyai aktivitas antibakteri kategori sedang dengan diamter zona bening ≥10mm dan antijamur kategori sangat kuat dengan dengan zona bening ≥21mm. isolat Streptomyces tumbuh dengan sangat baik pada suhu 30°C disemua variasi pH medium. Ekstrak metabolit ekstraselular isolat Streptomyces yang memiliki aktivitas antimikroba pada eluen N-heksan : etil asetat (5:1) pada Rf 0,36 pada bakteri dan 0,23 pada jamur yang teridentifikasi terdapat senyawa terpenoid.