Pneumonia merupakan istilah umum yang menandakan terjadinya inflamasi pada daerah pertukaran gas dalam paru, biasanya mengimplikasikan terjadinya inflamasi parenkim paru yang disebabkan oleh bermacam-macam infeksi. Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang terapinya menggunakan antibiotik dan masalah yang terjadi antibiotik sering diresepkan tidak sesuai sehingga menimbulkan resistensi antibiotik yang berdampak pada peningkatan morbiditas, mortalitas, dan biaya kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara. Penelitian yang dilakukan adalah evaluatif deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dan sumber data berupa rekam medik pasien pneumonia yang di rawat inap di Rumah Sakit Ratu Aji Putri Botung selama periode Januari – Desember 2019 kemudian data dianalisis menggunakan metode Gyssens dan ATC/DDD. Hasil penelitian ini menunjukkan pola penggunaan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah golongan penisilin yaitu ampisilin sebesar 46,08 DDD/100 patient-days. Hasil penilaian berdasarkan kategori Gyssens menunjukkan penggunaan antibiotik yang rasional (kategori 0) adalah sebesar 2,5% dan kategori tidak rasional adalah kategori IVA yaitu ada pemberian antibiotik yang lebih efektif sebesar 67,5% serta kategori IIIB yaitu pemberian antibiotik terlalu singkat sebesar 30%.