Keluhan muskuloskeletal merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum ditemui pada pekerja informal. Penyebab dari keluhan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yaitu adanya postur kerja yang tidak ergonomis yang dilakukan secara terus menerus dengan jam kerja melebihi batas optimal. Proses panen padi di Desa Marioriaja masih menggunakan cara tradisional atau manual.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia, postur kerja dan durasi kerja dengan keluhan muskuloskeletal disorders. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dari penelitian ini sebanyak 49 pemanen padi dari populasi sebesar 106 pemanen padi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map. Uji statistik menggunakan uji korelasi rank-spearman dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara usia (p-value = 0,032), postur kerja (p-value = 0,028), dan durasi kerja (p-value = 0,027) dengan keluhan musculoskeletal disorders.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu usia, postur kerja, dan durasi merupakan faktor yang dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal pada pemanen padi. Disarankan bagi pemanen padi untuk melakukan peregangan secara teratur saat bekerja dan bagi pemerintah desa menyediakan fasilitas alat pertanian modern.