Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa perlindungan hukum bagi anak korban Eksploitasi Seksual Anak dalam Perjalanan dan Pariwisata di kawasan Asia Tenggara serta upaya ASEAN dalam menangani masalah Eksploitasi Seksual dalam Perjalanan dan Pariwisata di kawasan Asia Tenggara. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya anak-anak yang menjadi korban dari eksploitasi seksual di dunia. Anak-anak yang secara fisik dan mentalnya belum matang sehingga sulit untuk melindungi diri dari segala bujukan dan ancaman yang diperolehnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau bahan sekunder. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa negara-negara peserta ASEAN turut berpartisipasi dalam perumusan berbagai agenda kerja sama dan perjanjian regional tentang perlindungan anak dari eksploitasi seksual anak sebagai upaya dari mengakhiri Eksploitasi Seksual Anak dalam Perjalanan dan Pariwisata. Perjanjian tersebut berisi tentang tindakan tegas untuk melawan eksploitasi orang terutama perempuan dan anak, perjanjian kerja sama dalam proses menghukum pelaku kejahatan transnasional, dan perlindungan terhadap hak-hak anak agar terhindar dari eksploitasi seksual yang dapat merugikan kesejahteraan anak. Selain itu, ASEAN juga perlu melakukan mekanisme pemantauan, pengawasan dan penegakan hukum untuk memastikan bahwa perjanjian-perjanjian regional tersebut diterjemahkan ke dalam kebijakan nasional dan program nasional negara anggotanya masing-masing dan dijalankan sesuai dengan operasi standar sistem perundang-undangan tiap-tiap negara peserta ASEAN. Kata Kunci: Eksploitasi seksual, perlindungan hukum, anak.