Gangguan Jiwa adalah sindrom pola perilaku yang berkaitan penting dari manusia, yaitu fungsi psikologik, perilaku, biologik, gangguan tersebut mempengaruhi hubungan antara dirinya sendiri dan juga masyarakat. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien Gangguan Jiwa dan pola penggunaan obat Antidepresan pada penyakit gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Atma Husada Mahakam Samarinda. Jenis penelitian ini adalah non-eksperimental dengan metode retrospektif. Data Penggunaan Antidepresan dianalisis secara deskriptif dari catatan rekam medis. Subjek penelitian sebanyak 322 pasien rawat inap dan pasien rawat jalan dengan diagnosa penyakit gangguan jiwa yaitu gangguan bipolar, Ganggu depresi, gangguan cemas dan gangguan psikotik akut pada periode januari - desember 2018. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan dari data rekam medik pasien rawat inap dan rawat jalan penyakit ganggguan bipolar, ganggguan depresi, gangguan cemas dan gangguan psikotik akut pada periode 2018 yang paling banyak yaitu, pada jenis kelamin perempuan dengan rata-rata (56,21%), Pada usia 46-55 (20,81%), pada pendidikan tingkat SMA (35,09%), Pada golongan tidak bekerja (58,78%) dan Pada status Menikah (74,22%) lebih sering terkena gangguan Jiwa. Pola penggunaan obat yang paling banyak digunakan adalah kombinasi 2 golongan obat yaitu SSRI dan Anpsikotik atipikal (68,11%). Golongan Antidepresan yang paling banyak digunakan adalah SSRI (93,91%). Dosis dan jenis obat Antidepresan yang paling banyak digunakan adalah Setralin 50mg/hari (23,39%) dan Fluoksetin 20mg/hari (15,39%).