Kunyit putih (Curcuma zedoaria Roscoe) merupakan salah satu jenis dari keluarga Zingiberaceae yang sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang memiliki bioaktivitas. Fungi endofit mampu menghasilkan senyawa yang sama dengan tumbuhan inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fungi endofit kunyit putih secara makrpskopis dan mikroskopis, untuk mengetahui jumlah isolat fungi, profil kromatogram isolat fungi serta senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri dengan metode KLT-bioauografi. Berdasarkan data penelitian didapatkan lima isolat fungi endofit yang telah berhasil diisolasi dari rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria Roscoe.) dengan karakteristik makroskopik yang berbeda yaitu isolat RKP A berwarna hijau diduga fungi Trichoderma sp, isolat RKP B berwarna putih diduga fungi Acremonium sp, isolat RKP C berwarna hitam dengan bercak bintik diduga fungi Botryosporium sp, isolat RKP D dan RKP E yang berwarna putih kecoklatan diduga fungi Fusarium sp. Setelah diuji antagonis diperoleh dua isolat fungi yang memberikan aktivitas antibakteri yaitu fungi RKP A dan RKP B. Fungi endofit RKP A menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram positif Staphylococcus aureus dan bakteri gram negatif Escherichia coli pada nilai Rf 0,63 dengan eluen n-heksana : etil asetat (1:1) senyawa yang diduga berperan terhadap aktivitas antibakteri adalah senyawa alkaloid dan flavonoid dan polifenol sedangkan fungi RKP B teridentifikasi terdapat senyawa polifenol tetapi tidak menunjukkan aktivitas antibakteri pada nilai Rf 0,61 dengan eluen n-heksana : etil asetat (2:3).