MUJIATI, 2014. Pengaruh Pupuk Organik Cair Fermentasi Urine Kelinci Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merill) Var. Panderman, dibawah bimbingan Ibu Sri Purwati selaku pembimbing I dan Ibu Masitah selaku pembimbing II.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair fermentasi urine kelinci terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max (L) Merill)Var. Panderman dan untuk mengetahui dosis terbaik untuk pertumbuhan kedelai (Glycine max (L) Merill) Var.Panderman. Jenis penelitian ini adalah eksperimen sesungguhnya. Sampel yang digunakan adalah 24 biji kedelai. Penelitian ini menggunakan dua variable yaitu variable bebas meliputi pupuk organik cair fermentasi urine kelinci dan variable terikatnya adalah pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max (L) Merill)Var.Panderman meliputi tinggi tanaman kedelai dan jumlah daun.
Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yang diulang 6 kali, perlakuan terdiri dari P0 : tanpa pupuk organik cair (kontrol), P1 : 10%, P2 : 20% dan P3 : 30%. Data yang diambil berupa tinggi tanaman dan jumlah daun. Untuk data tinggi tanaman dan jumlah daun diambil pada saat umur 10, 20 dan 30 hari. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Varian dan dilanjutkan dengan Uji BNT pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa pemberian pupuk organik cair fermentasi urine kelinci sangat berpengaruh dan berbeda sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman kedelai (Glycine max (L) Merill) Var.Panderman. Hasil maksimal diperoleh pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max (L) Merill) Var.Panderman pada dosis 30% atau P3, dengan menghasilkan rata-rata tinggi tanaman kedelai pada hari ke 10, 20 dan 30 berturut-turut adalah 28,92 cm, 43,70 cm dan 59,10 cm. Jumlah daun 8,00 helai, 13,50 dan 17,50.

Kata kunci : urine kelinci, tinggi, jumlah daun, kedelai