Mukolitik merupakan obat yang bekerja menghancurkan formasi dahak sehingga dahak tidak lagi mempunyai sifat alaminya. Daun turi secara empiris digunakan untuk mengobati batuk berdahak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui data rendemen dari ekstrak daun turi, kandungan metabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak daun turi, aktivitas mukolitik ekstrak dan fraksi daun turi serta melihat potensi dari daun turi. Metode penelitian eksperimental yang digunakan adalah maserasi untuk ekstraksi dan fraksinasi daun turi kemudian dilanjutkan dengan perhitungan data rendemen, uji fitokimia untuk penentuan metabolit sekunder dan uji viskositas mukus menggunakan ekstrak dan fraksi dengan variasi konsentrasi 0,1%; 0,5% dan 1%, sebagai kontrol positif yaitu larutan asetilsistein 0,1% dan kontrol negatif yaitu mukus serta dapar fosfat menggunakan viskometer Rheosys. Hasil yang diperoleh berupa data rendemen sebesar 38,5%, kandungan metabolit sekunder ekstrak daun turi yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa ekstrak daun turi konsentrasi 0,1%; 0,5% dan 1%, fraksi n-heksana konsentrasi 0,1%; fraksi etil asetat konsentrasi 0,1%; 0,5% dan 1% serta fraksi aquades konsentrasi 0,1%; 0,5% dan 1% memiliki perbedaan dengan kontrol negatif. Konsentrasi terbaik yaitu pada fraksi etil asetat konsentrasi 0,1% dan memiliki potensi sebagai mukolitik yang sama dengan Asetilsistein 0,1% (p>0,05).