Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya. Kondisi yang terjadi saat ini pemanfaatan ruang yang terjadi seringkali belum secara utuh mengikuti perencanaan yang sudah disusun dan ditetapkan dalam rencana tata ruang khususnya di Kecamatan Bontang Selatan Kota Bontang. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi eksisting pola pemanfaatan ruang dan kesesuaian peruntukkan pemanfaatan ruang pada Rencana Pola Ruang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bontang Tahun 2019-2039 di Kecamatan Bontang Selatan. Metode penelitian ini menggunakan analisis spasial melalui pendekatan secara keruangan/ spasial, analisis neraca sumber daya lahan dan pedoman penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah serta analisis evaluasi pemanfaatan penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan kondisi eksisting pola pemanfaatan ruang di Kecamatan Bontang Selatan didominasi dengan luasan Ruang Terbuka Hijau Privat seluas 5.455,25 Hektar (49,19%), kemudian Kawasan Tanaman Pangan seluas 1,878,52 Hektar (16,93%) dan Kawasan Ekosistem Mangrove dengan luasan 980,92 Hektar (8,84%). Berdasarkan Peta Rencana Pola Ruang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bontang dengan kondisi eksisting di Kecamatan Bontang Selatan, didapatkan kesesuaian peruntukkan pemanfaatan ruang yang masuk dalam klasifikasi Sesuai seluas 6.549,904 Hektar (59,06%), klasifikasi Belum Sesuai seluas 2.414,853 Hektar (21,77%), dan klasifikasi Tidak Sesuai seluas 2.126,062 Hektar (19,17%). Kecamatan Bontang Selatan ini masuk dalam tingkat kesesuaian sedang dalam pemanfaatan ruangnya, dimana pemanfaatan ruang yang ada masih kurang berkualitas, artinya pelaksanaan pemanfaatan ruang belum sesuai dengan rencana pola ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bontang.