COVID-19 masih menjadi pandemi, dan informasi kesehatan terkait COVID-19 saat ini sangat penting. Meningkatkan literasi kesehatan pada remaja khusunya pada siswa-siswi sekolah menengah atas dapat membantu mereka dalam memperoleh dan menggunakan informasi kesehatan terkait COVID-19, dalam rangka meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Literasi kesehatan dipengaruhi oleh akses informasi kesehatan, akses ini sendiri belum berdistribusi secara merata khususnya pada daerah pedesaan di Kalimantan Timur.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan tingkat literasi kesehatan dan akses informasi kesehatan terkait COVID-19 pada siswa siswi SMAN 1 (perkotaan) dan SMAN 2 (pedesaan) Loa Kulu, Kutai Kartanegara. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Survei dilakukan pada bulan Juni-September 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 225 responden. Uji Mann-Whitney U digunakan untuk menganalisis data.
Hasil penelitian menunjukan tingkat literasi kesehatan terkait COVID-19 yang cukup pada remaja perkotaan (63.1 %) dan remaja pedesaan (16.9%). Terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat literasi kesehatan (p = 0.001) dan akses informasi kesehatan(p = 0.001) terkait COVID-19 antara siswa-siswi di perkotaan dan pedesaan.
Disimpulkan terdapat perbedaan tingkat literasi kesehatan dan akses informasi kesehatan terkait COVID-19 pada siswa-siswi yang bersekolah di perkotaan dan pedesaan. Siswa-siswi di perkotaan dan pedesaan harus menerima pendidikan dan pelatihan terkait COVID19, dengan penekanan di daerah pedesaan dikarenakan akses informasi kesehatan yang tidak merata.
Kata Kunci : Literasi Kesehatan, Akses Informasi, Remaja, COVID-19, Kota, Desa.
Kepustakaan : 40, (2005 – 2021)