Mekai (Albertisia papuana Becc.) merupakan tanaman yang secara empiris dimanfaatkan oleh masyarakat Dayak, akan tetapi penelitian mengenai tanaman ini masih jarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari daun mekai dan potensi antibakteri serta antioksidan dari infusa tanaman tersebut. Hasil dari penelitian ini diperoleh data karakteristik dari simplisia daun mekai berupa kadar abu 1,6532 % ± 0,020 (≤ 8%), kadar air 8,74% ± 0,310 (≤ 10 %), hasil berdasarkan pengamatan mikroskopik dengan tipe stomata anisositik, kristal oksalat berbentuk prisma, terdapat epidermis, trikoma, palisade, dan jaringan pengangkut. Pengamatan secara makroskopik daun berbentuk oval, ujung daun lancip, pangkal daun membundar, dudukan daun alternate panjang daun 17,4 - 27,5 cm sedangkan untuk lebar daun 7,1 – 11 cm. Hasil standarisasi kadar asam glutamat pada infusa mekai yaitu 4,9787% ± 0,005. Hasil pengujian metabolit sekunder diperoleh hasil positif pada alkaloid, flavonoid, tanin, sponin, steroid. Hasil pengujian antibakteri infusa mekai tidak menunjukkan potensi antibakteri pada konsentrasi 10 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm, serta pengujian potensi antioksidan konsentrasi 125 ppm, 250 ppm, 500 ppm, 750 ppm, dan 1000 ppm. Adapun pada pengujian potensi antioksidan diketahui nilai IC50 276,446 ppm ± 0.1793 dikategorikan sebagai antioksidan lemah. Berdasarkan penelitian infusa mekai tidak berpotensi sebagai antibakteri.