Latar belakang : Perawatan endodontik merupakan upaya perawatan untuk mempertahankan gigi yang telah mengalami infeksi pulpa atau periapikal agar berada selama mungkin di dalam rongga mulut dan merestorasinya hingga dapat kembali ke bentuk dan fungsinya semula dalam sistem mastikasi penyebab utamanya adalah bakteri. Enterococcus faecalis. Tujuan : mengetahui efek ekstrak daun srikaya terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis secara in vitro dan menganalisis metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri. Metode : menggunakan metode uji disk difusi Kirby Bauer dengan desain penelitian post test only control group design dan Bioautografi KLT. Terdapat kelompok perlakuan dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% esktrak etanol daun srikaya, chlorhexidine gluconate 0,2%, dan DMSO 10% . Pengulangan dilakukan sebanyak 5 kali. Analisis statistik menggunakan One Way Anova serta Post Hoc Test Tukey. Hasil penelitian : Ekstrak daun srikaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis pada semua konsentrasi yaitu 25%, 50%, dan 75% dan metabolit sekunder yang terdeteksi yaitu terpenoid menunjukkan adanya zona hambat. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun srikaya (Annona squamosa L) memiliki efek menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis dan metabolit sekunder mempunyai efek yang menghambat pertumbuhan antibakteri