SENTA MANITA BR GINTING, 2021. Uji Toksisitas Akut Larutan Daun Kemangi (Ocinum basilium) dan Pengaruh Sub Letal Terhadap Histophatologik Insang dan Hati Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) (Dibimbing Sulistywati dan Gina Saptiani)
Daun kemangi memiliki minyak atsiri yang mengandung eugenol sebagai bahan aktif, dan memiliki kemampuan sebagai antibakteri, juga mengandung bahan aktif lainnya yang bersifat toksik terhadap organisme berdarah dingin, yaitu tannin, flavonoid dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai LC50–96 jam dari larutan daun kemangi, mengamati gejala klinis dan menganalisis histopatholigik insang dan hati benih ikan mas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2020–Maret 2021, di Laboratorium Toksikologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman. Uji toksisitas dilakukan dengan dua tahap yaitu uji pendahuluan dan uji lanjutan. Uji pendahuluan dilakukan untuk memeproleh nilai ambang atas dan bawah, dan kemudian dilanjutkan ke uji lanjutan. Untuk menentukan nilai LC50–96 jam digunakan analisis Probalitas Unit, sedangkan analisis histopathologik insang dan hati serta gejala klinis dilakukan secara deskriptif. Hasil analisi probit untuk larutan daun kemangi diperoleh nilai LC50–96 jam sebesar 654,11 mg/L berarti tingkat daya racun larutan daun kemangi adalah toksik dan menyebabkan kematian. Gejala klinis pada ikan mas yang terpapar larutan daun kemangi yaitu, terbukanya operculum dengan cepat, sebagian ikan berada di atas permuakaan air untuk mendapatkan oksigen, berenang dengan badan miring atau terbalik. Histophatologik pada insang mengalami odema, hyperplasia, desintegrasi, fusi dan hemoragi, sedangkan pada hati mengalami odema, hemoragi, degenerasi lemak dan nekrosis.

Kata kunci : daun kemangi, hati, histophatologik, ikan mas, insang, toksisitas.