Kambing Jawarandu adalah salah satu ternak yang tergolong dalam ruminansia kecil, yang telah lama dibudidayakan dan diternakan di Indonesia yang memberikan peran cukup besar bagi pendapatan masyarakat utamanya peternak kecil. Penentuan harga ketika proses jual beli ternak, umumnya didasarkan pada performa ternak. Oleh karena ini performa ternak mencerminkan kualitas dari ternak tersebut. Semakin bagus kondisi performa dari ternak maka harganya semakin tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik performans kambing yang dijual belikan ditingkat peternak Kecamatan Samarinda Utara dan mengetahui korelasi performans dalam penentuan harga jual kambing jawarandu di Kecamatan Samarinda Utara
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda dari bulan November 2020 sampai Februari 2021. Metode analisis data yang digunakan antara lain pengamatan warna tubuh dominan pola warna tubuh, bentuk telinga dan analisis statistik deskriftif dan statistik inferensial dengan uji t. Analisis kuantitatif yaitu menggunakan metode regresi linear berganda, Analisis koefisien korelasi(R), dan Koefisien Determinasi (R2).
Penelitian ini menunjukkan bahwa performans kambing Jawarandu diperoleh nilai rataan dan standar deviasi (SD) dari lingkar dada, panjang badan, tinggi pundak dan bobot badan secara berurutan yaitu 68,26 ± 6,20 cm, 61,25 ± 6,31 cm, 67,66 ± 6,44 cm, dan 28,97 ± 7,95 cm. Performans memiliki nilai koefisien korelasi terhadap harga jual kambing Jawarandu berurutan : 0,714; 0,635; 0,686; 0,810. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bobot badan (r = 0,810) memiliki koefisien korelasi paling tinggi dibandingkan performans kambing lainnya dikarenakan bobot badan sangat kuat mempengaruhi harga jual pada kambing Jawarandu.