Status gizi merupakan keadaan fisiologis yang disebabkan oleh keterkaitan antara asupan dan kebutuhan gizi serta kemampuan tubuh untuk mencerna, menyerap dan memanfaatkan zat gizi tersebut. Kualitas hidup adalah persepsi individu yang meliputi aspek kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan social dan hubungan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kualitas hidup lansia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang yang dilakukan pada bulan Agustus-September 2021. Responden penelitian ini adalah 94 orang lansia yang diambil dengan teknik purposive sampling di Puskesmas Segiri Samarinda. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner MNA (Mini Nutritional Status) untuk menilai status gizi lansia dan kuesioner WHOQOL-BREF (WHO Quality of Life-BREF) untuk mengukur kualitas hidup lansia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan, pendidikan tinggi, dan pensiun. Sebagian besar responden yang memiliki kualitas hidup baik lebih banyak pada kelompok yang memiliki status gizi normal dibandingkan dengan kelompok yang memiliki status gizi beresiko malnutrisi (56,4% : 16% dengan p=0,000 ; p kurang dari 0,05 ). Hasil ini didapatkan dengan menggunakan uji statistik chi-square. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup lansia di Puskesmas Segiri

Kata kunci : Status gizi, kualitas hidup, lansia