Harapan memiliki rumah yang layak, bersih dan memiliki infrastruktur memadai adalah dambaan setiap warga, Tak terkecuali masyarakat kurang mampu, dengan adanya Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah diharapkan dapat membantu masyarakat miskin yang ingin memiliki rumah layak. Pelaksanaan pemilihan masyarakat yang akan dilakukan oleh SNVT memiliki beberapa kriteria-kriteria diantaranya besar penghasilan, kondisi atap, kondisi dinding, kondisi lantai, dan jumlah tanggungan, namun dalam memutuskan penerima bantuan BSPS masih memakai cara yang subjektif. Agar penilaian lebih objektif dan penerima bantuan tepat sasaran, maka perlu dibuat suatu sistem untuk memutuskan siapa yang di prioritaskan untuk menerima bantuan tersebut. Solusi permasalahan ini bisa ditangani salah satu caranya dengan memakai sistem penunjang keputusan, sistem penunjang keputusan menggunakan metode SAW. Metode Simple Additive Weighting (SAW) merupakan metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja setiap alternatif pada semua kriteria. Berdasarkan pengujian dengan metode SAW, Diperoleh hasil pengujian dari sampel 10 data uji 8 data diterima dan 2 data di tolak, didapatkan bahwa 10 data uji sesuai, kemudian pengujian dari seluruh data yang berjumlah 49 data uji 40 data diterima dan 9 data ditolak, didapatkan hasil 41 data sesuai dan 8 data tidak sesuai, akurasi dari implementasi metode SAW sebesar 83,6%, Perhitungan rangking 39 sampai dengan 41 memiliki nilai yang sama 0,53 namun berdasarkan hasil pada sistem atas nama sutini dan mastora diterima sedangkan ilmiah ditolak, Hal ini disebabkan oleh calon penerima memiliki nilai sub kriteria yang sama sehingga nilai preferensi juga memiliki angka yang sama.
Kata kunci : Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya,SNVT , Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Weighting.