Salah satu daerah rawan banjir adalah kawasan Loa Bakung. Kawasan Loa Bakung saat ini berkembang dengan cepat terutama berkembang sebagai daerah pemukiman. Kawasan yang sebelumnya merupakan salah satu daerah resapan air dan daerah retarding basin sungai Loa bakung saat ini telah banyak mengalami perubahan tataguna lahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui effect pemukiman sebagaipenyebab banjir di Kawasan Loa Bakung, untuk mengetahui besar terjadinya banjir disebabkan oleh laju aliran permukaan pada penggunaan lahan pemukiman di kawasan Loa Bakung. Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian terapan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan survey untuk melihat secara langsung wilayah studi dan guna mendapatkaninformasi berdasarkan teknik-teknik pengambilan data yang dilakukan. Sedangkan pembahasan dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan debit banjir di Kawasan Loa Bakung pada permukiman tahun 2013 dan tahun 2021 mengalami peningkatakn debit banjir yang signifikan, pada tahun 2013 debit banjir Q5 13.54375474 dan Q10 sebesar 16.26646832 dengan penggunaan lahan seluas 159 Ha mengalami peningkatan pada tahun 2021 debit banjir Q5 sebesar 38.74931995 dan Q10 sebesar 46.53913169 dengan penggunaan lahan seluas 456 Ha. Kelurahan Loa Bakung terdapat 5 jenis penggunaan lahan yaitu belukar, pemukimam, jalan, pertambangan, tanah terbuka dan pertanian lahan kering campur. Penggunaan lahan perumahan / permukiman memiliki luasan terbesar dibandingkan dengan penggunaan lahan lain apabila dilihatdari sudut pandang penyebab banjir dengan luas sebesar 430, 801 hektar.