Sherly Fransiska, 2021. Pengaruh Perbedaan Waktu Fermentasi Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor) dibawah bimbingan Masitah, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing I dan Drs. H. Jailani, M.Si selaku pembimbing II.
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah yang kurang dimanfaatkan. Kombinasi fermentasi TKKS dan serbuk cangkang telur sebagai media tanam, bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi perlakuan perbedaan waktu fermentasi TKKS dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus tricolor). Penelitian terdiri dari 6 kombinasi perlakuan, 4 ulangan, metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial, dengan parameter tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), dan bobot segar total (gram).
Pengambilan data dilakukan pada umur 7, 14 dan 21 HST. Digunakan analisis varian dan uji beda nyata terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil analisis menunjukkan faktor komposisi media tanam berpengaruh nyata (Fhitung > Ftabel), dengan hasil tinggi tanam 14 HST 8,171 > 3,55; tinggi tanaman 21 HST 172,066 > 3,55; jumlah daun 7 HST 5,386 > 3,55; jumlah daun 21 HST 17,222 > 3,55; dan bobot segar total 21 HST 21,817 > 3,55. Faktor waktu fermentasi berpengaruh nyata (Fhitung > Ftabel) terhadap tinggi tanaman 21 HST (16,283 > 4,41) dan bobot segar total 21 HST (4,513 > 4,41). Faktor interaksi kedua faktor tersebut berpengaruh nyata (Fhitung > Ftabel) terhadap tinggi tanaman 21 HST (4,697 >3,55). Dari hasil penelitian diperoleh perlakuan komposisi media tanam yang paling signifikan yaitu perlakuan W2K3 dengan komposisi 3 kg tanah, 20 gram serbuk cangkang telur, dan 200 gram fermentasi TKKS selama 21 hari.