Malaria merupakan salah satu penyakit infeksi yang masih menjadi permasalahan di Indonesia. Kasus malaria di Kalimantan Timur cukup tinggi, termasuk di Kabupaten Berau. Parasit malaria dapat mempengaruhi parameter hematologis pada pasien yang terinfeksi. Parameter hematologis yang sering dipengaruhi terutama eritrosit, trombosit dan leukosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hitung parasit dengan parameter hematologis pada pasien malaria falcifarum di RSUD Abdul Rivai Berau. Penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional dilakukan pada 100 pasien malaria falcifarum rawat inap yang memiliki hasil pemeriksaan hitung parasit dan hematologi rutin saat pertama kali masuk rumah sakit. Data bersumber dari rekam medik RSUD Abdul Rivai Berau periode 2012-2017. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan uji Fisher. Hasil penelitian menunjukkan kelompok usia terbanyak adalah 25-45 tahun (57%) dengan pasien berjenis kelamin laki-laki (88%) lebih banyak dari perempuan (11%). Hasil uji statistik menunjukkan variabel yang tidak berhubungan adalah kadar hemoglobin (p = 0,912), jumlah trombosit (p = 1,000) dan jumlah leukosit (p = 1,000). Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara hitung parasit dengan parameter hematologis pada pasien malaria falcifarum.