EKO ANGGA SAPUTRA. Pertumbuhan dan Hasil Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) Pada Berbagai Dosis Pupuk Kotoran Sapi dan Pupuk KCl. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2021 (di bawah bimbingan Hj. Susylowati dan Bambang Supriyanto)
Pengembangan dalam budidaya tanaman bawang dayak perlu dikembangkan agar setiap tanaman bawang dayak dapat tumbuh dan berproduksi secara maksimal. Penambahan unsur hara pada tanaman bawang dayak diyakini dapat membantu tanaman untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk kotoran sapi, dosis pupuk KCl dan interaksi keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil bawang dayak (Eleutherine americana Merr.).
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juli 2020 di perumahan bukit pinang Suryanata, Samarinda, Indonesia. Percobaan faktorial 3x4 yang di susun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan lima ulangan. Faktor pertama ialah dosis pupuk kotoran sapi 0, 20, dan 40 Mg ha-1 sedangkan faktor kedua ialah dosis pupuk KCl 0, 100, 200 dan 300 kg ha-1. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) jika berpengaruh nyata untuk membandingkan dua rata-rata perlakuan dilanjutkan dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antar kedua perlakuan pupuk kotoran sapi serta pupuk KCl pada variabel jumlah daun tanaman berumur 2 dan 4 minggu setelah tanam. Pemberian pupuk kotoran sapi memberikan pengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah, jumlah umbi, bobot kering. Pemberian pupuk KCl menunjukkan pengaruh nyata pada variabel jumlah daun 2 minggu setelah tanam. Pupuk kotoran sapi 40 Mg ha-1 dan Pupuk KCl 300 kg ha-1 memberikan pertumbuhan terbaik terhadap tanaman bawang dayak (Eleutherine americana Merr.).
Kata Kunci : Bawang dayak, kalium, pupuk kotoran sapi, pupuk KCl.