Kerusakan gigi dan mulut terutama karies gigi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting yaitu, lingkungan, pelayanan kesehatan, perilaku dan pengetahuan, serta keturunan. Pengetahuan dan perilaku memegang peran utama dan mempengaruhi perawatan serta kebersihan gigi dan mulut seseorang. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, sebanyak 96,5% pada anak berusia 10-14 tahun sudah dapat menyikat gigi setiap hari, tetapi hanya 2,1% saja yang mengetahui dan dapat menyikat gigi di waktu yang benar. Beberapa penelitian melaporkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku perawatan kesehatan gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, perilaku perawatan kesehatan gigi dan mulut serta hubungan antara keduanya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Metode sampling yang digunakan yaitu proportionate stratified random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada murid SD kelas IV-VI. Berdasarkan 311 jumlah sampel, diperoleh sebanyak 97,4% (n=303) murid SD kelas IV-VI Kelurahan Gunung Bahagia memiliki tingkat pengetahuan baik dan sebanyak 48,9% (n=152) murid SD kelas IV-VI Kelurahan Gunung Bahagia memiliki perilaku perawatan kesehatan gigi dan mulut dengan kategori sedang. Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan perilaku perawatan kesehatan gigi dan mulut pada murid SD kelas IV-VI di Kelurahan Gunung Bahagia Kota Balikpapan (p=0,796).