Lahan pasang surut mempunyai potensi untuk pengembangan berbagai komoditas pertanian dan perkebunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pendapatan petani dan kelayakan usahatani padi sawah lahan pasang surut di Kelurahan Sindang Sari. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu sejak bulan Maret sampai bulan Mei 2021. Metode pengambilan sampel yang di gunakan yaitu Simple Random Sampling. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung kepada 36 petani responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis biaya, penerimaan, pendapatan dan kelayakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar pendapatan yang diperoleh dari 36 petani responden padi sawah lahan pasang surut di Kelurahan Sindang Sari dalam satu kali musim tanam sebesar Rp157.455.292 mt-1 dengan rata-rata Rp4.373.758,10 mt-1 atau Rp7.170.750,00 ha-1 mt-1. Selain itu, hasil analisis R/C Ratio usahatani padi sawah lahan pasang surut diperoleh sebesar 1,86 yang artinya bahwa setiap penambahan Rp100,00 biaya yang dikeluarkan oleh petani akan memperoleh penerimaan sebesar Rp186,00 Dengan demikian, usahatani padi sawah lahan pasang surut di Kelurahan Sindang Sari layak untuk diusahakan, dengan nilai R/C Ratio > 1.