Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi. Salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia adalah preeklampsia. Preeklampsia adalah keadaan dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg yang terjadi setelah kehamilan 20 minggu dan dapat disertai dengan proteinuria ≥ 300mg/ 24 jam. Salah satu faktor risiko terjadinya preeklampsia adalah rendahnya tingkat pengetahuan pada ibu hamil. Perlu adanya perhatian khusus pada ibu hamil agar mendapatkan informasi tentang preeklampsia, sehingga diharapkan pencegahan serta pengambilan sikap yang tepat dapat dilakukan oleh ibu hamil sehingga terjadi penurunan angka kematian ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi tentang preeklampsia terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Sidomulyo Samarinda. Metode penelitian eksperimental dengan metode quasi experimental dan menggunakan rancangan onegroup pretest-posttest. Data diambil menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Samarinda, teknik pengambilan sampel adalah Consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian edukasi terhadap tingkat pengetahuan preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Sidomulyo dengan nilai p value 0,000 (p , kurang dari 0,05).